Tutorial Membuat Casing HP Kamu Jadi Lebih Cantik

Jumat, 11 September 2015

1 komentar
[caption id="attachment_733" align="aligncenter" width="645"] Source image : brit.co[/caption]

Smartphone atau yang bisa kita sebut HP adalah benda kecil yang selalu menemani segala aktifitas kita setiap hari. Tanpa smartphone ditangan rasa dunia akan hampa dan berasa banget jadi orang yang paling ketinggalan informasi terupdate.

Ya sudah tidak dipungkiri, perkembangan smartphone saat ini sangat pesat sekali. Bayangkan smartphone bukan lagi menjadi kebutuhan karyawan kantoran atau pengusaha saja, melainkan juga kebutuhan untuk para pelajar dan juga ibu rumah tangga.

Dengan cepatnya perkembangan smartphone yang ada, tidak luput juga perkembangan aksesoris pelengkap smartphone tersebut. Contohnya seperti kebutuhan headset, casing, dan aksesoris lainnya.

Sebagai salah satu penggemar smartphone, saya juga salah satu kolektor aksesoris smartphone. Rasanya gateel banget kalau jalan ke pusat perbelanjaan yang ada menjual casing tapi saya gak beli >,<

Setelah saya pikir-pikir, kok rasanya boros banget tiap bulan saya membeli sebuah casing smartphone hanya untuk memuaskan kebutuhan mata dan perasaan (eaaakkk). Saya mulai berfikir dan mencari beberapa tutorial untuk membuat bermacam-macam casing cantik di internet dan akhirnya saya menemukan dua video buatan Ann Le.

Seperti apa tutorialnya, yuk kita intip dibawah ini :

[youtube https://www.youtube.com/watch?v=MLonVzMGIYI]

[youtube https://www.youtube.com/watch?v=GUKuaLPIJDM]

Tuh, seru kan ternyata :D Cara pembuatannya juga cukup gampang, bahan-bahan yang dibutuhkan juga merupakan bahan-bahan yang yang mudah kita temui di rumah. Jadi kapan kita mulai membuat casing imut ala kita? :D

Read More

Cutie Cats Cafe - Surganya Para Pecinta Kucing

Senin, 07 September 2015

10 komentar
Andria Nur Wahyu

Cutie Cats CafeDisini siapa sih yang gak suka sama kucing? Hewan yang satu ini adalah salah satu hewan lucu yang ngegemesin dan banyak banget tingkah lucu yang selalu bikin orang di sekitarnya ketawa. Meow :3

Saat masih di Batam saya sering kali di ceritain sama teman-teman di Jakarta kalau kafe kucing seperti di Jepang, sudah hadir di sekitar Kemang, dan kucingnya lucu-lucu banget. Sebagai salah satu orang yang suka banget sama kucing, saya merasa terkompori dan bertekat harus banget ke kafe itu! Kebetulan saat ini saya kembali menetap di Jakarta dan akhir minggu lalu saya mendapat kesempatan untuk main-main ke daerah kemang, khusus untuk menyalurkan hasrat ketemu kucing-kucing yang katanya unyu itu :3

Cutie Cats Cafe Surganya Para Pecinta Kucing 07

Finally, saya tiba di sebuah kafe yang bernama “Cutie Cats Café”. Kafe ini berlokasi di Jalan Kemang 1 No. 12F, Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan (persis di belakang Lippo Mall Kemang). Kafe ini bukan untuk kucing ya, melaikan untuk kamu yang suka banget kucing dan ingin bermain langsung dengan kucing – kucing yang ada di sana. Owner kafe ini adalah seorang wanita berdarah campuran palembng jawa yang bernama Lia Kurtz. Mba Lia adalah seorang yang gemar sekali dengan kucing, seperti saya, hehe..

Cutie Cats Cafe Surganya Para Pecinta Kucing 011

Dari beberapa artikel yang saya baca sebelum mendatangai kafe ini, Mba Lia melakukan riset selama 5 tahun untuk mendirikan kafe kucing ini di Indonesia. Bahkan Mba Lia ini sampai harus mengikuti sebuah pelatihan khusus tentang kucing di Indonesia Cats Association untuk mengetahui persis seperti apa kebiasaan dan cara memelihara kucing dengan baik. Wah ini sih niat banget, wajar kalau kafe kucing ini menjadi tempat yang begitu nyaman untuk si kucing.

[instagram url=https://instagram.com/p/7Sme8lJRhk/]

Kucing – kucing yang terdapat di kafe ini berjumlah 10 ekor saat saya berkunjung dan semuanya adalah milik Mba Lia. The one of my favorite is Usagi, the most famous cat here. Selain itu untuk bisa datang ke kafe ini kita tidak bisa sembarang langsung datang saja, karena Mba Lia membuat sebuah peraturan khusus jumlah pengunjung setiap harinya, demi menjaga kenyamanan si kucing yang ada di kafe ini. Tarif yang diberikan memang tergolong cukup mahal untuk waktu yang ditentukan. Biaya yang perlu kita keluarkan untuk satu jam pertama Rp.50.000 (weekday), Rp75.000 (weekend) dan untuk penambahan berikutnya Rp 35.000 per jam. Tapi hal itu akan terbayarkan saat kamu sudah bertemu dengan kucing-kucing unyu di dalamnya. (feeling lovely) :3

Cutie Cats Cafe Surganya Para Pecinta Kucing 03

Sedikit saran, untuk kamu yang memiliki penyakit asma atau alergi terhadap bulu kucing, pastikan kamu masuk ke dalam ruangan kucing ini menggunkan masker ya, karena cukup banyak bulu-bulu kucing yang berterbangan. Tidak perlu takut, ruangan yang berisi kucing ini sangat terpantau kebersihannya.

Agar kucing-kucing yang ada dapat lebih cepet akrab dengan kamu, cobalah untuk membeli sebuah makanan untuk memancing mereka untuk tetap berdekatan dengan kamu, hihi. Overall saya pribadi sangat menyukai interior yang ada pada kafe ini. Suasanya sangat nyaman untuk pengunjung, terdapat 5 buah sofa yang disediakan untuk kamu duduk-duduk, ada juga beberapa mainan yang bisa kamu gunakan untuk berinteraksi dengan si kucing dan suhu yang ada juga tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.

Cutie Cats Cafe Surganya Para Pecinta Kucing 06

Hanya pada saat saya datang pengunjung sangat ramai dan petugas bagian kebersihan agak sedikit terlambat membersikan poop yang ada di litter box. Ya sempet nyium aroma sedep-sedep dikit lah, hahahaha…

Kamu tertarik untuk berkunjung ke sini? Pastikan kamu sudah melakukan booking ya. Cutie Cats Cafe buka dari pukul 10:00 - 21:00 setiap hari. Semoga harimu menyenangkan.

Andria
Read More

Belajar Dasar – Dasar Fotografi untuk Pemula

Kamis, 03 September 2015

12 komentar
[caption id="attachment_677" align="aligncenter" width="760"] Source image : petapixel.com[/caption]



Jaman sekarang gak heran banyak anak muda yang berlomba-lomba untuk menunjukan bakat mereka dalam dunia fotografi. Yap, salah satu pemicunya adalah era digital yang memaksa mereka untuk menjadi kreatif dengan cara visualisasi. Tentu gak heran karena hal itu banyak aplikasi berbasis fotografi yang bermunculan.

Fotografi dalam pandangan masarakat jaman sekarang adalah sebuah kebutuhan sehari-hari yang tdak bisa terlewatkan. Mengapa saya katakan demikian? Coba kita tengok sekeliling kita, apa pun yang terjadi, bagaimana pun kondisinya, anak muda dan kaum dewasa sering kali asik mengabadikan hal-hal yang menurut mereka spesial. Pada dasarnya hal tersebut tidaklah berdampak buruk bagi mereka (pengguna) yang dapat menempatkan porsi kebutuhan fotografi pada tempatnya. Seperti apa? Contoh mereka bisa membuat sebuah tangkapan yang bagus untuk tempat wisata yang sedang dikunjungi dan membagikannya dengan caption ajakan untuk juga berkunjung ketempat tersebut, atau membagikan sebuah foto makan dari resto yang memiliki cita rasanya yang enak kepada teman-teman social media. Hmm.. Tentu ini hal yang cukup positif kan, selain itu juga terdapat sistem marketing digital yang secara tidak langsung terjadi, hehe..

Foto- foto menggunakan aplikasi itu mah sudah biasa, jadi pada tulisan saya kali ini, kita akan mengulas beberapa hal dasar-dasar fotografi manual dengan kamera. Ada 3 hal yang harus kamu ingat dalam menggunakan mode manual di kamera :

  1. Shutter SpeedShutter speed, berfungsi untuk mengatur kecepatan objek yang kita foto.


  1. Aperture/DiafragmaAperture, memiliki dua fungsi yaitu, sebagai pengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke kamera dan sebagai pengatur ketajaman fokus pada objek yang akan kita foto


  1. ISOISO, berfungsi mengukur sesitifitas cahaya pada kamera, semakin tinggi ISO yang kamu gunakan maka semakin sensitive pula kamera kamu terhadap cahaya. (Eiitsss… Tp semakin tinggi iso, hasil jepretan yang dihasilkan akan menimbukan noise yang nyebelin >,<)

Ketiga fungsi yang saya sebutkan diatas memiliki hubungan yang sangat kuat untuk menghasilkan sebuah gambar yang cukup bagus.

Aperture bertugas mengkontrol cahaya dan kecepatan pada saat yang sama, memiliki peran untuk membarikan efek ketajaman pada objek yang akan kita ambil. Untuk menghasilkan gambar yang tajam tentu berkaitan juga dengan peran shutter speed, pada hal ini ada kemungkinan kamu akan terus mengatur shutter speed untuk menghasilkan gambar yang kamu inginkan. Dalam hubungan lainya ISO juga memiliki peran yang penting yaitu membantu memberikan control cahaya tanpa kamu harus mengubah shutter speed dan ISO.

Hihi untuk lebih jelasnya berikut saya berikan contoh penjelasannya dari dua narasumber yang saya kenal :

Septa Wahyudin, seorang editor :

Saya mengibaratkan shutter speed itu seperti mata yg berkedip, aperture itu seperti lebar bukaan mata, dan ISO itu sensor cahaya di mata. Misalnya kita pake iso rendah, aperture kecil, dan shutter speed cepet gambarnya bakal sangar dan gelap.

Mohammad Ainul Yaqin, seorang animator :

Karena saya adalah orang yang tidak mudah menjelaskan sesuatu, maka saya akan langsung berikan contohnya ya.

[caption id="attachment_678" align="aligncenter" width="760"] photo by : Mohammad Ainul Yaqin[/caption]

Contoh pertama saya menggunakan aperture 4.0 , shutter speed 3.2 , dan iso 100. Ini saya foto dengan low shutter speed soalnya semakin kecil semakin menghasilkan foto yang terang banget dan emang sengaja dibikin gitu buat nampilin efek trail dan menggunakan iso yang kecil 100 biar gak terlalu nyentrong fotonya, kalo pake iso yang gede 3200 atau 6400 fotonya bakal jadi putih semua alias over exposure, aperturenya sendiri dibuat standar 4.0

[caption id="attachment_679" align="aligncenter" width="760"] photo by : Mohammad Ainul Yaqin[/caption]

Contoh ke dua, saya menggunakan aperture 4.0 standar, shutter speed dibikin cepet 500 dan iso 100. Kalo ngambil foto kayak orang lari biar ngefreeze gini kebalikan sama contoh yang pertama tadi. Shutter speednya dibuat gede 500 detik, dan iso nya dibikin 100 karena siang hari, hehehe..

[caption id="attachment_680" align="aligncenter" width="760"] photo by : Mohammad Ainul Yaqin[/caption]

Contoh terakhir, foto si capung ini aperturenya saya buat 5.6 , shutter speed 400, dan iso 800. Karena saya ingin lebih fokus ke capungnya. Harus banget digedein aperturenya biar background keliatan ngeblur, terus di imbangi juga dengan iso yang besar 800, karena aperture 5.6 itu bukaan lensanya kecil jadi cahaya yang masuk juga kurang, mangkanya dibantu sama iso yang gede biar gak gelap.

Kesimpulannya, sering sering aja berexperimen dengan aperture, shutter speed, ISO, serta komposisi. Tidak ada acuan yang pas dalam sebuah photo, semua kembali dengan bagaimana kita mengambilnya , bawalah kamera kamu sesering mungkin dan ambillah photo apapun yang kita mau ,nikmati prosesnya dan hasil bagus bakal mengikuti.

Wah ternyata banyak info – info yang bisa kita ambil dari dua narasumber kali ini. Kamu punya info atau saran seputar fotografi, tinggalkan komentar dibawah ya. Semoga bermanfaat :D

Andria
Read More